Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Heboh Wabah Motor Brebet Massal di Jawa Timur Usai Isi Pertalite, Begini Kronologinya! 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

28 - Oct - 2025, 18:14

Placeholder
Tampak cairan berwarna putih diduga campuran dari Pertalite di Blitar. (Foto: @info_seputaran_blitar)

JATIMTIMES - Fenomena motor brebet massal usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite tengah jadi perbincangan hangat di Jawa Timur. Dalam beberapa hari terakhir, keluhan serupa bermunculan di sejumlah daerah seperti Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, Blitar, hingga Malang. Banyak pemilik kendaraan menuding bahan bakar yang digunakan bermasalah.

Berbagai unggahan di media sosial menunjukkan bengkel-bengkel yang disebut kebanjiran motor dengan gejala sama, yakni mesin tersendat, tenaga drop, bahkan mogok total. 

Baca Juga : Dugaan Pertalite Dioplos Air, Polres Gresik Cek Sejumlah SPBU

Kasus pertama motor brebet setelah isi Pertalite dilaporkan muncul di Bojonegoro dan Tuban. Sejumlah pengendara kompak mengeluhkan motornya bermasalah usai mengisi bahan bakar di SPBU sekitar wilayah tersebut.

“Sejak Jumat (24/10), sedikitnya saya menerima 45 unit motor dengan keluhan mesin tersendat, tarikan berat, hingga busi cepat mati,” ujar Suliswanto, mekanik bengkel resmi di Bojonegoro, dikutip detikjatim, Selasa (28/10).

Para mekanik di dua wilayah itu melakukan tindakan darurat seperti menguras tangki dan mengganti busi. Menurut mereka, langkah itu cukup efektif untuk memulihkan performa mesin sementara waktu.

“Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi,” kata Sulis menambahkan.

Banyak pengendara mengaku sempat mengisi bahan bakar di SPBU wilayah tersebut sebelum motornya bermasalah. Dugaan pun mengarah pada adanya gangguan kualitas Pertalite dari sumber tertentu.

Hasil sementara pemeriksaan bengkel menunjukkan bahwa bahan bakar yang dikuras dari tangki memiliki tekstur dan aroma yang berbeda dari biasanya. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina soal penyebab pastinya.

Tak hanya di Bojonegoro dan Tuban, gejala serupa kini dilaporkan meluas ke Sidoarjo. Dalam tiga hari terakhir, bengkel di wilayah ini dipenuhi motor yang mengeluh brebet usai mengisi Pertalite.

“Tiga hari ini banyak motor masuk dengan keluhan sama. Rata-rata Honda BeAT keluaran 2020 ke atas, sistem injeksi. Semua mengaku baru isi Pertalite,” tutur Firman, mekanik di kawasan Magersari, Sidoarjo, masih dikutip detikjatim. 

Mekanik menduga motor injeksi lebih sensitif terhadap perubahan kualitas bahan bakar, sehingga sedikit perbedaan komposisi bisa langsung berdampak pada performa mesin.

Fenomena ini juga ramai dibicarakan di Blitar. Akun @info_seputaran_blitar mengunggah video yang memperlihatkan suasana saat berada di bengkel Honda. Lantas video menunjukkan botol berisi Pertalite namun bagian bawahnya terdapat cairan berwarna putih. Dalam narasi unggahan itu disebutkan bahwa bahan bakar tersebut tercampur etanol.

“Ikilo lek tuku pertalite, ikilo, mulai ada kasus iki Blitar, lek tuku bensin ada jelinya,” kata seorang pria dalam video itu.

Baca Juga : Kasus Influenza Melonjak, Puguh DPRD Jatim: Jangan Disepelekan, Mari Jaga Imunitas

Unggahan tersebut juga menulis peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati. “Dugaan Campuran Etanol yang membuat motor rusak dan brebet mulai memasuki Daerah Blitar lurr!! Gawe Dulur-dulur, bisa beralih menggunakan Pertamax atau sejenisnya yang lebih bagus!!” tulis akun tersebut.

Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait mengenai kebenaran dugaan tersebut.

Kasus serupa juga muncul di Malang, namun kali ini menyinggung bahan bakar Pertamax. Akun X (Twitter) @fiqihjuniawan mengunggah video yang memperlihatkan botol berisi cairan biru yang disebut-sebut sebagai Pertamax. Dalam video itu, seseorang mengeluhkan aroma bensin yang berbeda.

“Baunya kayak spirtus campuran full bukan bensin,” ujar seorang pria dalam video tersebut.

Unggahan warganet di X yang menyebut Pertamax di Malang bau spirtus. (Foto: Instagram)

Unggahan warganet di X yang menyebut Pertamax di Malang bau spirtus. (Foto: Instagram)

Pengunggah video menyebut bahwa korban pembeli Pertamax tersebut sempat membeli bensin di SPBU kawasan Gribig, Malang. “(Korban) Sesama antrian servis di Ahass Sinar Mulia min,” tulis akun tersebut.

Menanggapi banyaknya keluhan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) membuka posko pengaduan untuk menangani keluhan konsumen yang mengalami kendala mesin. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyebutkan jika ada dua posko yang dibuka di Kabupaten Bojonegoro yakni SPBU 5462101 jalan MT. Haryono, Kelurahan Jetak, dan di SPBU 5462106 Jalan Sawunggaling, Kelurahan Ngrowo.

Sedangkan di Kabupaten Tuban terdapat di SPBU 5462305, Gang Buntu Nomor 10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding.


Topik

Peristiwa motor brebet setelah isi pertalite kualitas pertalite jawa timur pertamina



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Batu Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa