JATIMTIMES - Sebuah kisah pada masa Nabi Yunus, terdapat kaum yang hampir saja terkena azab, namun mereka segera bertaubat. Kisah ini, terjadi pada penduduk Ninawa (suatu wilayah di Irak).
Penduduk Ninawa, merupakan penduduk yang mendustakan Allah SWT. Nabi Yunus AS pun diutus Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar mereka beribadah kepada Allah SWT.
Baca Juga : Momen Idul Adha, Penggilingan Daging di Pasar Besar Kebanjiran Orderan
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah menceritakan, proses panjang yang dilalui Nabi Yunus AS untuk mengajak para penduduk Ninawa belum membuahkan hasil. Para penduduk Ninawa pun masih dengan perilaku mereka mendustakan Allah SWT. Mereka masih enggan mendengarkan ajaran dan ajakan serta nasihat Nabi Yunus AS.
Sampai kemudian, Nabi Yunus AS meninggalkan penduduk yang berjumlah ratusan ribu tersebut, dimana Allah SWT tak lama lagi akan memberikan azab kepada mereka. Azab tersebut diketahui akan datang setelah tiga malam berlalu.
Nabi Yunus AS kemudian meninggalkan permukiman penduduk Ninawa. Setelah itu, penduduk Ninawa mulai merasakan kebenaran azab Allah SWT yang datang kepada mereka.
Ketakutan hebat kala itu dirasakan para penduduk Ninawa. Banyak anak-anak menangis, orang-orang dewasa pun merasa gemetar dengan melihat kejadian yang ada di depan mereka. Hewan-hewan pun terlihat gelisah. Suasana langit gelap, awan tebal menutupi langit dan matahari selama beberapa hari. Selain itu, guntur menggelegar bersama kilatan petir yang terus berlangsung tanpa henti.
Seketika, penduduk Ninawa yang sebelumnya mengacuhkan perkataan dan ajakan Nabi Yunus AS, kemudian mengingat ucapan Yunus beberapa hari sebelumnya tentang azab besar bagi mereka yang tidak mau menuruti perintah Allah. Penduduk Ninawa inipun mulai menyadari bencana besar ini.
Baca Juga : Kisah Pangeran Sambernyawa Dinasehati Petapa Gunung Lawu karena Suka Berpesta dan Main Perempuan
Penduduk Ninawa yang sebelumnya menyembah berhala berbondong-bondong meninggalkan berhala mereka. Mereka kemudian terduduk menengadah ke langit dan memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWT.
Kesadaran mereka kemudian menyelamatkan mereka dari bencana dahsyat yang akan terjadi. Allah SWT pun kemudian urung untuk menurunkan bencana kepada kaum tersebut. 
Kisah inipun diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Yunus ayat 98. "Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu," (QS Yunus 98).

 
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            