JATIMTIMES - Seorang pemuda berinisial RA alias Kuli (21), warga Kedungkandang, Kota Malang, diringkus polisi usai kepergok melancarkan aksi pencurian dengan pemberatan (curat). Pelaku diketahui melancarkan aksi copet di tengah keramaian pertunjukan kesenian bantengan yang berlangsung di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin (27/10/2025) malam.
Aksi pencopetan tersebut juga sempat viral di media sosial, Selasa (28/10/2025). Diketahui, pelaku ketika itu menggasak sebuah ponsel milik korban yang saat itu juga sedang menyaksikan pertunjukan kesenian bantengan.
Baca Juga : Seru, Ribuan Pengunjung Padati Gelaran Laki Code di Malang
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/10/2025) dini hari. Saat itu, korban berinisial AM (21) tersebut sedang menonton bantengan.
"Saat itu korban menyimpan ponsel miliknya di saku celana sebelah kanan," terang Bambang.
Di sisi lain, pelaku yang saat itu mengetahui suasana penonton yang sedang berdesakan, kemudian merogoh saku dan mengambil ponsel milik korban. "Korban saat itu merasa saku celananya dirogoh seseorang. Ketika menoleh, korban mendapati pelaku sudah memegang HP (handphone) miliknya sehingga sempat bersitegang dengan pelaku,” terangnya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Hingga akhirnya pelaku diamankan polisi beserta barang bukti berupa satu unit smartphone serta pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.
"Pelaku kini telah dibawa ke Polsek Pakis untuk proses penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Baca Juga : Yayan, Pengacara Asal Malang Sukses Tangani Sengketa Tanah Lawan Putri Zulhas
Dari hasil pemeriksaan awal, disampaikan Bambang, pelaku mengaku baru pertama beraksi. Namun, penyidik tetap mendalami kemungkinan apakah ada keterlibatan pelaku di lokasi lain dengan modus serupa yakni aksi copet.
Selain itu, polisi sedang mengembangkan penyelidikan untuk memastikan apakah pelaku beraksi sendirian atau bagian dari jaringan copet yang kerap memanfaatkan keramaian acara hiburan. "Akan kami telusuri, termasuk kemungkinan apakah pelaku ini juga pernah beraksi di wilayah lain,” pungkasnya.
