JATIMTIMES - Puncak Penganugerahan Duta Santri Nasional 2025 berlangsung meriah dan penuh khidmat di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (24/10/2025). Ribuan santri hingga masyarakat umum memadati lokasi untuk menyaksikan momen bersejarah ini yang juga menjadi bagian dari peringatan Hari Santri Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini digelar oleh Yayasan Duta Santri Nasional dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Agama RI, Kanwil Kemenag Jateng, serta PWNU Jawa Tengah. Momen penganugerahan itu juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube “Duta Santri Nasional” dan menjadi sorotan berbagai media lokal.
Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Hadirkan Keramik Milan 40x40 untuk Hunian Bergaya Modern-Natural
Tahun ini, ajang Duta Santri Nasional diikuti oleh 5.995 santri dari 38 provinsi di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi ketat, hanya 30 finalis dari 12 provinsi yang berhasil melaju ke babak Grand Final. Para peserta datang dari berbagai penjuru Nusantara, mulai dari Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, hingga Papua Selatan.
Foto bersama tim dan para pemenang. (Foto: ist)
Sebelum tampil di panggung nasional, para finalis menjalani pembinaan intensif yang berfokus pada pengembangan intelektualitas, komunikasi, semangat dakwah, serta kontribusi sosial di masyarakat.
Kompetisi tahun ini dinilai oleh dewan juri dari berbagai latar belakang, di antaranya Zidal Huda, S.Ag, M.Ag. (Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI), Nyai Tazkiyatul Muthmainnah, M.Kes. (Wakil Wali Kota Tegal), Dr. Munajat, Ph.D. (Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo), dan Nyai Uswatun Hasanah, S.H.I., M.Pd. (Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Mojokerto).
Turut menjadi juri pula KH Abdul Ghoffar Rozin (Ketua PWNU Jateng), Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. (Rektor UIN Surakarta), Ali Ansori, S.Pd.I., M.Pd. (Ketua Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jateng), H. Rubi Hazinoto, Lc. (CEO Rehlata Travel), Maria Fauzi, Lc., M.A. (Direktur Safiec UNU Yogyakarta), Nyai Hj. Mustaghfiroh Rahayu (Pelindung Yayasan Duta Santri Nasional), serta Nyai Azzah Nilawaty, M.A. (Penasihat Yayasan Duta Santri Nasional).
Suasana Puncak Penganugerahan Duta Santri Nasional 2025. (Foto: ist)
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, Muchammad Faizuddaroin dari Pondok Pesantren Al Jihad, Surabaya, Jawa Timur, keluar sebagai Juara 1 kategori putra. Sementara Hayun Halimatul Ummah dari Pondok Pesantren Salafiyah Al-Muawanah, Bandung, Jawa Barat, menjadi Juara 1 kategori putri sekaligus Juara Umum Duta Santri Nasional 2025.
Sebagai juara umum, Hayun berhak atas hadiah utama berupa perjalanan umrah plus edukatif ke Mesir. Hadiah tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan potensi dalam membawa semangat santri ke kancah global.
Ketua Yayasan Duta Santri Nasional, Muyassarohul Hafidzah, menegaskan bahwa ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ruang silaturahmi dan pemberdayaan bagi santri di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Alex Marquez Menang di MotoGP Malaysia 2025, Perdana di Luar Spanyol
“Ini bukan sekadar ajang duta-dutaan. Duta Santri adalah wadah untuk mereratkan silaturahmi para santri di seluruh Indonesia dan mendorong mereka menjadi pelopor kegiatan positif di masyarakat,” ujarnya.
Sejak berdiri, Yayasan Duta Santri Nasional telah menggulirkan sejumlah program pengembangan santri, seperti Ngaji Literasi Digital bersama Kominfo, Santri Digital Preneurship Indonesia, talkshow inspiratif bersama Kemenpora RI, serta kegiatan sosial bersama Baznas dan BNPT.
Ke depan, para duta terpilih akan menjalankan berbagai program kerja ke pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus menjalin kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah dan nasional.
Selain penganugerahan, acara ini juga menandai peluncuran “Batik Duta Santri Nasional” dan “Mars Duta Santri Nasional”. Kedua peluncuran itu disebut menjadi tonggak sejarah baru bagi perjalanan Yayasan Duta Santri Nasional dalam memperkuat identitas dan semangat kebangsaan di kalangan santri.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Dalam sambutannya, Gus Yasin menyampaikan apresiasi atas peran besar santri dalam pembangunan bangsa.
“Santri telah membuktikan bahwa dakwah bisa berjalan beriringan dengan inovasi dan intelektualitas. Mereka adalah penjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan,” pungkas Gus Yasin.
