Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Yudisium XX Unisba Blitar: 699 Sarjana Siap Hadapi Transformasi Digital

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Oct - 2025, 14:40

Placeholder
Rektor Unisba Blitar Dr. H. Soebiantoro, M.Si., bersama para wakil rektor dan dekan dalam acara Yudisium XX Program Sarjana Tahun Akademik 2024/2025 di Aula UNISBA Blitar. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES) 

JATIMTIMES – Aula kampus Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Sabtu (25/10/2025) pagi, berubah menjadi lautan kebanggaan. Di bawah pancaran cahaya lembut dan balutan busana kebesaran akademik, 699 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai sarjana baru. 

Upacara Yudisium XX itu bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi peneguhan komitmen Unisba sebagai The Entrepreneur University yang menyiapkan generasi unggul di tengah arus transformasi digital.

Baca Juga : Kick Off Program Keluarga Unggul: Pemkot Blitar, NU Care dan Indomaret Sinergi Membangun Generasi Berkualitas

Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dihadiri jajaran pimpinan universitas, dekan, dosen, serta para orang tua mahasiswa. Suasana penuh khidmat ketika Wakil Rektor I Unisba Blitar, Ir. Tri Kurniastuti, M.P., membacakan laporan kelulusan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 20 Tahun 2025 tertanggal 29 Agustus 2025. Dalam laporannya, ia menyampaikan jumlah lulusan dari enam fakultas yang ada di Unisba Blitar.

 “Total lulusan tahun akademik 2024/2025 sebanyak 699 mahasiswa dari enam fakultas,” ujarnya.

Secara rinci, Fakultas Teknik dan Informatika meluluskan 126 mahasiswa, Fakultas Pertanian dan Peternakan 81 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 149 mahasiswa, Fakultas Ekonomi 232 mahasiswa, Fakultas Hukum 46 mahasiswa, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 65 mahasiswa.

Tri Kurniastuti menyampaikan, seluruh mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak menyandang gelar sarjana sesuai dengan program studinya.

“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menuntaskan perjalanan akademik dengan penuh perjuangan. Semoga kesuksesan mengiringi langkah karier berikutnya,” ucapnya.

Laporan itu sekaligus menandai berakhirnya masa studi dan dimulainya fase baru: pengabdian di tengah masyarakat. Di antara ratusan wajah yang berseri, tergambar harapan baru bagi dunia kerja, dunia usaha, dan dunia pembangunan yang kian menuntut kesiapan digital.

Rektor dekan

Makna Yudisium: Awal dari Sebuah Perjalanan

Dalam sambutannya, Rektor Unisba Blitar, Dr. H. Soebiantoro, M.Si., menegaskan bahwa yudisium bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal babak baru. Ia mengingatkan, kelulusan sejatinya adalah panggilan untuk mengabdi kepada masyarakat dengan ilmu, karakter, dan kejujuran.

“Hari ini kita tidak hanya merayakan keberhasilan akademik, tetapi juga mengukuhkan tanggung jawab moral untuk membangun negeri. Yudisium adalah gerbang menuju dunia nyata, di mana ilmu dan karakter akan diuji,” tuturnya.

Unisba, lanjut Soebiantoro, telah meneguhkan diri sebagai universitas yang berkomitmen membangun entrepreneurial mindset berlandaskan nilai-nilai Islam. Kampus ini tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak, kreatif, dan mampu menciptakan peluang di tengah perubahan global.

“Lulusan yang biasa akan tenggelam, tetapi lulusan yang berjiwa besar akan diingat,” tegasnya dalam sambutan yang disambut tepuk tangan panjang hadirin.

Generasi Unggul di Era Digital

Tema Yudisium XX, “Generasi Unggul Berjiwa Entrepreneurial Siap Menghadapi Transformasi Digital”, menjadi benang merah seluruh rangkaian acara. Dalam pandangan Soebiantoro, jiwa entrepreneurial bukan sekadar soal bisnis, melainkan tentang cara berpikir dan keberanian mengambil keputusan.

 “Entrepreneur sejati tidak menunggu keadaan membaik; dialah yang membuat keadaan menjadi baik,” katanya menekankan.

Menurutnya, dunia saat ini tengah bergerak cepat. Revolusi industri 4.0 telah bertransformasi menjadi society 5.0, di mana teknologi digital menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena itu, penguasaan keterampilan digital bukan lagi pelengkap, tetapi kebutuhan utama bagi setiap sarjana.

Rektor Unisba menegaskan bahwa lulusan harus mampu menguasai literasi digital secara bijak, tidak hanya mahir menggunakan media sosial, tetapi juga cakap mengelola informasi, data, dan komunikasi digital untuk kepentingan akademik maupun profesional.

Ia juga mendorong lulusan untuk memanfaatkan teknologi dalam berwirausaha dan berinovasi. “Gunakan teknologi untuk mencipta solusi, memperluas jejaring, dan menebar manfaat. Inovasi adalah wujud ibadah sosial di era digital,” ujarnya. 

Teladan dari Shalahuddin Al-Ayyubi

Di hadapan ratusan mahasiswa dan tamu undangan, Rektor Soebiantoro juga mengutip keteladanan tokoh besar Islam, Shalahuddin Al-Ayyubi, sebagai inspirasi moral bagi para lulusan.

“Kekuatan terbesar bukanlah jumlah pasukan, tetapi kejernihan tujuan,” katanya mengutip perkataan sang panglima.

Menurutnya, keberhasilan dalam hidup tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, melainkan oleh kejernihan niat dan keteguhan moral.

 “Jika ingin dihormati dunia, tegakkan lebih dulu kehormatan dalam diri sendiri,” ujar Soebiantoro.Pesan itu menjadi refleksi mendalam bagi para lulusan muda yang akan segera menapaki dunia kerja yang penuh tantangan.

Baca Juga : Pawai Ta’aruf Muslimat NU Meriahkan HSN di Kota Blitar, Mas Ibin: Santri Perempuan, Penjaga Iman dan Peradaban

Lebih lanjut, Rektor Unisba Blitar menegaskan bahwa setiap sarjana Unisba harus berani bermimpi besar dan tidak hidup tanpa arah, membangun karakter yang lebih tinggi daripada sekadar kemampuan, terus belajar serta adaptif terhadap perubahan, dan senantiasa menghormati orang tua karena doa merekalah yang mempercepat keberhasilan. Menurutnya, kompetensi memang dapat mengantarkan seseorang memasuki dunia kerja, namun integritaslah yang akan membuatnya mampu bertahan.

Pesan ini sejalan dengan visi Unisba Blitar untuk mencetak lulusan berkarakter, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Melalui program akademik dan pengembangan kewirausahaan, kampus berupaya menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan nyata masyarakat dan dunia usaha.

P bin

Dari Kampus ke Pembangunan Daerah

Dalam konteks pemerintahan dan pembangunan, Unisba Blitar juga berperan penting sebagai mitra strategis daerah. Kampus ini menjadi salah satu pilar penggerak sumber daya manusia unggul di Blitar Raya.

Dengan 699 sarjana baru, Unisba diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan arah pembangunan daerah. Para lulusan dari Fakultas Pertanian dan Peternakan, misalnya, diharapkan mampu berinovasi di sektor agro-industri, sementara lulusan Teknik dan Informatika dapat mendukung transformasi digital di sektor publik dan swasta.

Lulusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Hukum, serta Ekonomi juga diharapkan menjadi motor perubahan dalam tata kelola pemerintahan dan kewirausahaan berbasis etika.

 “Bangsa ini tidak kekurangan lulusan, tetapi kekurangan pembangun peradaban,” kata Rektor menegaskan.

Pernyataan itu menggema sebagai ajakan agar para sarjana Unisba tidak sekadar mengejar pekerjaan, tetapi menjadi pencipta solusi yang berperan membangun, bukan sekadar bekerja.

Semangat Kebersamaan dan Keberanian

Upacara yudisium berlangsung penuh khidmat namun hangat. Pantun yang dibacakan Rektor di akhir sambutan memantulkan suasana haru sekaligus optimisme:

“Pergi ke sawah memetik padi,

Langit memerah tanda senja tiba.

Jadilah generasi yang berani,
Untuk perbaikan bangsa dan negara.”

Tepuk tangan panjang menutup acara yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan universitas. Di atas panggung, Rektor Dr. H. Soebiantoro, M.Si., didampingi para wakil rektor Ir. Tri Kurniastuti (Warek I), Dr. M. Zainul Ikhwan (Warek II), dan Dr. Supriyono, M.Ed. (Warek III), bersama para dekan dari enam fakultas, berdiri tegak memberikan penghormatan terakhir kepada para lulusan.

Potret kebersamaan itu bukan hanya simbol akademik, tetapi wujud sinergi antara dunia pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan daerah.

Menatap Masa Depan

Sarjana

Yudisium XX Unisba Blitar menegaskan kembali peran kampus Islam ini sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berpihak pada kemajuan bangsa. Melalui pendekatan entrepreneurial education dan penguatan literasi digital, Unisba berkomitmen melahirkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi siap berkarya.

Di tengah arus globalisasi dan perubahan teknologi yang begitu cepat, kehadiran 699 sarjana baru menjadi harapan bagi Blitar dan Indonesia. Mereka bukan sekadar lulusan universitas, tetapi calon pemimpin masa depan yang akan menjadi pembangun peradaban digital yang berakar pada nilai keimanan dan kejujuran.

Rektor Soebiantoro menutup sambutannya dengan kalimat yang sarat makna:

 “Hari ini bukan akhir perjalanan, tetapi pengukuhan keberanian. Terbanglah tinggi, tapi tetap berpijak pada keimanan.”


Topik

Pendidikan Yudisium XX Unisba Blitar Sarjana Transformasi Digital



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Batu Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan