JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang turut melibatkan Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) guna memetakan keberadaan perusahaan multinasional. Nantinya, hasil dari pemetaan tersebut akan ditujukan guna mengoptimalkan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) agar lebih tepat sasaran.
Atensi Pemkab Malang kepada Forum Pelaksana TJSP tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Malang Lathifah Shohib usai mengukuhkan Forum Pelaksana TJSP Tahun 2025-2030 yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga : Kebut Pembentukan Pengurus dan AD ART, Forum TJSLBU Kota Batu Dorong Pemkot Beri Kemudahan Perizinan
"Selama ini berjalan sendiri-sendiri, sehingga kami tidak tahu perusahaan itu mengeluarkan berapa dan ke mana CSR-nya. Sehingga dikhawatirkan terjadi tumpang tindih antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya," ujar Lathifah.
Sebagaimana diberitakan, diakui Lathifah, sejumlah perusahaan selama ini memang telah aktif menyalurkan CSR. Yakni yang meliputi pada sektor pendidikan, sosial, hingga lingkungan hidup.
"Ada yang memberikan beasiswa untuk anak-anak disabilitas yang juga sudah terlaporkan kepada kita (Pemkab Malang). Beasiswa itu diberikan secara berkelanjutan. Nanti, setiap tahun mereka (perusahaan) akan menambah sesuai dengan kemampuan keuangan atau jumlah CSR mereka," ujar Lathifah.
Namun, penyaluran sejumlah CSR tersebut terkadang tidak disampaikan ke Pemkab Malang. Sehingga terkadang kurang tepat sasaran dan merata dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Malang.
"Dengan adanya pengukuhan Forum Pelaksana TJSP ini diharapkan CSR bisa lebih terfokus. Sehingga nantinya bisa lebih menunjang pembangunan yang dilakukan Pemkab Malang," ujar Lathifah.
Lebih lanjut, Ketua Umum Forum Pelaksana TJSP Eko Sanjoyo menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun program kerja sesuai arahan dari Bupati maupun Wakil Bupati Malang tersebut. Yakni akan segera melakukan pemetaan terkait keberadaan perusahaan besar hingga perusahaan kecil.
"Pemetaan dilakukan agar semua bisa berkolaborasi untuk mendukung program CSR ini," ujarnya.
Sementara ini, diakui Eko, sedikitnya telah ada sekitar 40 perusahaan yang telah tergabung pada Forum Pelaksana TJSP. "Saat ini yang bergabung itu ada sekitar 42 atau 43 perusahaan. Tapi itu belum termasuk perusahaan yang multinasional seperti Otsuka dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga : Fauzan Fu'adi DPRD Jatim: Saatnya Kesejahteraan Guru Pesantren Setara dengan Guru Umum
Terkait hal itu, Eko mengaku dalam waktu dekat ini pihak perusahaan multinasional yang beroperasi di Kabupaten Malang akan diundang untuk bergabung pada Forum Pelaksana TJSP. "Sehingga bisa turut membantu program CSR," imbuhnya.
Pada realisasinya, dijabarkan Eko, proses pemetaan akan keberadaan perusahaan penyalur CSR tersebut bakal turut melibatkan Pemkab Malang. Yakni dengan menjalin koordinasi antara Forum Pelaksana TJSP dengan Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang.
"Nanti akan kami petakan, karena terkadang perusahaan itu kan ada yang memberikan CSR secara langsung. Sehingga nanti kami akan meminta bantuan dari Bappeda untuk mencatat di dalam program CSR agar ada tanggung jawab dari perusahaan," ujarnya.
Dengan demikian, disampaikan Eko, apa yang diharapkan oleh Pemkab Malang bisa terealisasi. Yakni mengoptimalkan pembangunan melalui CSR di Kabupaten Malang dengan lebih merata dan tepat sasaran.
"Nanti CSR-nya kami minta untuk satu pintu, dilaporkan ke Forum Pelaksana TJSP dan Bappeda untuk dicatat, itu sebagai pertanggung jawaban," pungkasnya.