JATIMTIMES - Komitmen Pemerintah Kota Malang untuk menjadikan wilayahnya sebagai kota yang hijau dan ramah lingkungan semakin nyata. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), upaya penghijauan terus diperluas, termasuk penambahan penanaman pohon dan pembenahan taman kota yang mulai menunjukkan tanda-tanda keausan.
Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, menyampaikan bahwa saat ini ketersediaan bibit pohon di DLH terbilang cukup banyak. Hal itu menjadi peluang untuk memperluas penghijauan di berbagai titik, terutama di kawasan permukiman dan ruang terbuka publik.
Baca Juga : Kota Kediri Raih Dua Penghargaan Syariah Award
“Bibit tanaman kita cukup melimpah. Ini akan kita optimalkan untuk penanaman di sejumlah lokasi. Salah satunya, seperti yang sudah dilakukan di area Makam Tanjung bersama para penggiat lingkungan,” jelas Raymond saat ditemui beberapa waktu lalu.
Wilayah Kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu prioritas lokasi penanaman pohon baru. Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan DLH dalam memperluas ruang hijau di Kota Malang, sekaligus menekan laju polusi udara yang belakangan menjadi perhatian banyak pihak. Upaya ini pun mendapat dukungan dari komunitas lingkungan yang aktif melakukan aksi tanam pohon secara swadaya.
Tak hanya menanam pohon, DLH juga bersiap melakukan revitalisasi sejumlah taman kota. Pembenahan tersebut dijadwalkan mulai akhir tahun 2025 dan difokuskan pada fasilitas publik yang mengalami kerusakan, terutama area bermain anak.
“Di Alun-alun Merdeka, kita akan melakukan perbaikan wahana bermain anak lewat program CSR dari Bank Jatim. Cat yang sudah pudar akan diperbarui, dan lantai taman juga dibenahi agar lebih aman bagi anak-anak,” ungkap Raymond.
Selain itu, Taman Pandanwangi juga menjadi salah satu titik yang masuk dalam daftar pembenahan. Meski kerusakannya tidak signifikan, DLH tetap akan melakukan perbaikan ringan untuk memastikan taman tetap nyaman dan aman bagi masyarakat.
Baca Juga : Bupati Malang Jamin Fasilitas Penyembuhan, Kondisi Bayi Penderita Hidrosefalus Membaik
Raymond menegaskan bahwa penanganan taman kota memiliki pendekatan berbeda dibandingkan pengelolaan hutan kota seperti Hutan Malabar.
