JATIMTIMES - Kabar duka datang dari dunia diplomasi Indonesia. Zetro Leonardo Purba (40), staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, tewas ditembak orang tak dikenal di depan apartemennya, Senin (1 September 2025) malam waktu setempat.
Mengutip laporan 24 Horas Edición Central, penembakan terjadi di kawasan Lince, Lima. Saat itu, Zetro tengah bersepeda bersama istrinya menuju kediaman mereka di Avenida César Vallejo. Dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba melepaskan tiga tembakan ke arah Zetro, salah satunya mengenai kepala.
Baca Juga : Acil Bimbo Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun, Adhisty Zara Berduka
Korban sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak tertolong akibat luka parah. Sementara istrinya selamat tanpa cedera dan kini berada di bawah perlindungan polisi.
Zetro merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang baru ditugaskan sekitar lima bulan lalu. Kabar kematiannya mengejutkan rekan kerja dan kolega di Kementerian Luar Negeri RI.
“Keluarga Besar Kementerian Luar Negeri turut berduka atas berpulangnya Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda KBRI Lima. Semoga amal ibadah Almarhum diterima Tuhan YME dan keluarga diberikan keikhlasan dan kesabaran,” bunyi pernyataan belasungkawa Kemlu RI melalui unggahan resmi di media sosial, Selasa (2/9/2025).
Menurut laporan Infobae dan TV Perú Noticias, Kepolisian Nasional Peru (PNP) segera menurunkan tim forensik dan mengaktifkan Plan Cerco, operasi khusus untuk mengepung wilayah kejadian serta memburu para pelaku.
“Ini adalah kasus pertama dugaan pembunuhan berencana di Lince tahun ini. Motif masih diselidiki,” kata Komisar Guivar kepada TV Perú Noticias. Ia menambahkan, rekaman kamera keamanan menunjukkan pelaku kemungkinan merupakan warga negara asing.
Baca Juga : Unisba dan Unpas Bandung Diserang Gas Air Mata, Mahasiswa Teriak Minta Tolong
Tim kriminal PNP (SEINCRI) juga telah memeriksa lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sejumlah tetangga menduga Zetro memang sudah diincar, karena ia dikenal sering menggunakan sepeda untuk bepergian dari apartemen menuju kantor KBRI di San Isidro.
Kabar ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar KBRI Lima. Salah satu pejabat KBRI di Peru, Irwan Butapierre, mengingat Zetro sebagai sosok yang tenang dan penuh kasih kepada keluarga.
“Dia orang yang tenang dan sangat mencintai keluarganya. Dia tak pernah menyangka akan mengalami bahaya seperti ini,” ujar Irwan kepada La República.