JATIMTIMES - Kebakaran melanda dapur rumah sekaligus kandang sapi milik Yamini, 62, warga Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.
Insiden kebakran ini tidak saja menghanguskan bangunan dapur dan kandang. Dua ekor sapi yang ada di dalam kandang juga terbakar dan mati. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian seratus juta lebih.
Baca Juga : Penguasa Kabupaten Srengat: Dari Era Nila Suwarna hingga Penghapusan Tahun 1834
Perkara kebakaran dapur beserta kandang itu pun menyita perhatian parat penegak hukum. Petugas melakukan olah tepmat kejadian perkara. ”Korban tahu dapur dan kandangnya terbakar setelah dibangunkan tetangganya. Seorang saksi ini datang saat korban sedang tidur, tujuannya membangunkan dan memberitahu jika dapur dan kandang sapinya terbakar," kata Kasihumas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno.
Mendengar ada yang membangunkan, Yamini membuka pintu belakang rumahnya. Ia terkejut karena api telah melalap kandang sapi miliknya. "Korban saat membuka pintu belakang rumah ini melihat api sudah membesar membakar kandang sapi," ungkapnya.
Segala upaya dilakukan dengan meminta tolong saksi dan tetangga, namun rupanya dua ekor sapi yang berada di kandang tidak dapat diselamatkan.
Pemadaman dengan alat seadanya tak dapat mengubah keadaan, Yamini meminta agar tetangganya membantu mencari pertolongan berupa pemadam kebakaran.
"Selanjutnya korban segera meminta tolong kepada tetangganya untuk menghubungi petugas damkar dan Polsek Sumbergempol," terangnya.
Baca Juga : Dihantam Banjir Rob, Bangunan Pelelangan Ikan dan Rumah Warga Landangan Situbondo Jebol
Setelah damkar datang dan pemadaman dan pendinginan dilakukan, polisi melakukan olah TKP untuk mengungkap dugaan asal api yang telah membakar dapur dan kandang sapi ini.
"Diduga api berasal dari pembakaran tumpukan sampah yang ada di sebelah kandang sapi yang menjalar ke tumpukan jerami yang ada di sebelahnya dan api cepat membesar karena tumpukan jerami kering," jelasnya.
Akibat kebakaran ini, Yamini menderita kerugian ditaksir hingga seratus juta rupiah.