Raih Mohamad Syafei Awards 2025, Bukti Komitmen Nyata Bupati Jember dalam Transformasi Pendidikan Daerah

Reporter

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy

12 - Oct - 2025, 04:29

Bupati Jember Gus Fawait saat Temu Pendidik Nusantara XII yang digelar di Jakarta.

JATIMTIMES - Bupati Jember Muhammad Fawait atau biasa disapa Gus Fawait kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, ia menerima penghargaan Mohamad Syafei Awards 2025 sebagai Kepala Daerah Inspiratif dalam Bidang Pendidikan.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara puncak Temu Pendidik Nusantara XII yang digelar di Jakarta, Minggu (12/10/2025). Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Yayasan Guru Belajar bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan nasional, sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh dan kepala daerah yang berkomitmen mendorong inovasi, kolaborasi, dan pemerataan pendidikan di daerah.

Baca Juga : Amangkurat II, Karaeng Naba, dan Tragedi Karaeng Galesong

Nama penghargaan ini diambil dari Mohamad Syafei (1896–1969), tokoh pendidikan progresif asal Sumatera Barat yang dikenal sebagai pelopor pendidikan berbasis karakter dan kemandirian. Melalui sekolah yang didirikannya, INS Kayutanam, Syafei menanamkan nilai-nilai pendidikan yang berpihak pada rakyat, kontekstual dengan budaya lokal, serta menekankan pentingnya peran guru sebagai penggerak perubahan.

Spirit inilah yang menjadi dasar lahirnya Mohamad Syafei Awards  penghargaan tahunan bagi pendidik, kepala daerah, dan tokoh masyarakat yang berhasil menghidupkan semangat inovasi dan pemberdayaan dalam dunia pendidikan.

Usai menerima penghargaan, Gus Fawait menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan milik seluruh insan pendidikan di Jember. “Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini. Penghargaan Mohamad Syafei Awards bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh guru, tenaga pendidik, dan masyarakat Jember yang bekerja keras setiap hari demi masa depan anak-anak kita,” ujar Gus Fawait.

Menurut Gus Fawait, membicarakan soal pendidikan, bukan hanya soal membangun gedung sekolah, tapi lebih dari itu, yakni membangun karakter generasinya. 

“Bagi kami, pendidikan bukan hanya soal membangun gedung sekolah, tetapi membangun manusia, membentuk karakter, menanamkan nilai, dan membuka jalan bagi generasi yang mandiri dan berdaya. Jember akan terus berkomitmen menjadi daerah yang melahirkan generasi unggul, berilmu, dan berakhlak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Fawait juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci penyelesaian berbagai persoalan sosial dan ekonomi di Jember. “Kami sadar bahwa pendidikan adalah kunci dari banyak masalah jangka panjang di Kabupaten Jember. Pengentasan kemiskinan bisa terurai dengan pendidikan, begitu pula pengangguran, dan berbagai persoalan lainnya. Karena itu, penghargaan ini menjadi vitamin besar bagi kami untuk terus memperbaiki sektor pendidikan di Jember,” tuturnya.

Bupati Fawait juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 1.500 gedung sekolah rusak di Kabupaten Jember. Namun, berkat upaya efisiensi anggaran dan lobi dengan pemerintah pusat, tahun 2025 menjadi tahun pembangunan infrastruktur pendidikan terbesar dalam sejarah Kabupaten Jember. 

Baca Juga : UIN Malang Pulihkan Semangat Santri Al-Khoziny lewat Layanan Psikososial

“Ada ratusan sekolah yang mendapatkan bantuan, baik dari APBD Kabupaten Jember maupun dari APBN. Ini merupakan capaian terbesar dalam sejarah Jember, dan menjadi bukti nyata bahwa kami serius memperbaiki pendidikan dari akar,” ujar Fawait.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono menyebut penghargaan ini menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi pendidikan daerah. “Kami ingin menjadikan seluruh sekolah di Jember sebagai ruang belajar yang hidup bukan hanya tempat mengajar, tapi tempat menumbuhkan karakter dan kemandirian siswa,” ujarnya.

Pemkab Jember kini fokus pada tiga arah utama pembangunan pendidikan. Yakni pemerataan akses dan sarana pendidikan hingga pelosok desa, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan kolaborasi dengan komunitas pendidikan nasional, serta digitalisasi dan inovasi pembelajaran, agar sistem pendidikan Jember siap menghadapi era transformasi teknologi.

Diraihnya Mohamad Syafei Awards 2025 menjadi bukti bahwa arah kebijakan pendidikan Jember berjalan di jalur yang tepat. Selain memperkuat reputasi Jember sebagai daerah pendidikan unggul di kawasan tapal kuda Jawa Timur, penghargaan ini juga menjadi dorongan moral bagi para guru dan tenaga pendidik untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk para guru, para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menyalakan api belajar di seluruh penjuru Jember,” tutup Gus Fawait.