Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Bulan Rajab Tiba, Ini 5 Amalan yang Dilipatgandakan Pahalanya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Dec - 2025, 09:30

Placeholder
Ilustrasi bulan rajab. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Hari ini, Minggu (21/12) umat Islam telah memasuki bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Hijriah. Momentum ini kerap dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah sekaligus mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. 

Tak sedikit umat Islam, khususnya generasi muda, memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak amalan sebagai wujud syukur atas usia dan kesempatan beribadah yang masih diberikan Allah SWT.

Baca Juga : Fun Walk 2025 Diikuti 3.000 Peserta, Puncaki Peringatan HKN Kota Malang

Rajab termasuk dalam empat bulan haram (mulia) yang memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW pernah menyebut Rajab sebagai bulannya Allah SWT, sementara Sya’ban disebut sebagai bulannya Rasulullah dan Ramadhan sebagai bulannya umat Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sejak awal Rajab, umat Islam dianjurkan meningkatkan kualitas ibadah, bukan sekadar kuantitas.

Berikut lima amalan yang dianjurkan untuk diamalkan selama bulan Rajab.

1. Membaca Doa Saat Memasuki Bulan Rajab

Sebagai bulan yang dimuliakan, Rasulullah SAW mencontohkan umatnya untuk memperbanyak doa saat memasuki Rajab. Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkâr menyebutkan doa yang biasa dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Doa ini mencerminkan harapan agar umat Islam diberi keberkahan usia dan kesehatan sehingga dapat menyambut Ramadhan dalam kondisi terbaik.

2. Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Puasa sunnah di bulan Rajab termasuk amalan yang dianjurkan. Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa berpuasa pada bulan-bulan agung memiliki keutamaan tersendiri.

Bagi yang hendak menjalankan puasa sunnah Rajab, niat dapat dibaca pada malam hari sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Namun, jika seseorang belum sempat berniat di malam hari, niat puasa sunnah masih diperbolehkan dilakukan di siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh. Lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Puasa Rajab tidak ditentukan jumlah harinya. Umat Islam dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing, baik beberapa hari, sepekan, maupun mengikuti hari-hari utama dalam sebulan.

3. Salat Sunnah di Bulan Rajab

Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa salat sunnah mutlak di bulan Rajab hukumnya mustahabbah atau dianjurkan. Salat ini banyak dilakukan oleh orang-orang saleh pada masanya.

Imam al-Ghazali menyebutkan, seseorang yang berpuasa pada hari Kamis di bulan Rajab, kemudian melaksanakan salat sunnah sebanyak 12 rakaat di antara waktu salat Isya dan sepertiga malam, insyaallah permohonannya akan dikabulkan.

Salat 12 rakaat ini dilakukan dengan format dua rakaat satu salam, sehingga terdapat enam kali salam. Pada setiap rakaat, setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak tiga kali dan Surat Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.

Baca Juga : Puasa Sunnah Bulan Rajab Baiknya Dijalankan Berapa Hari? 

Setelah selesai salat, dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70 kali dengan bacaan:

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.

Kemudian dilanjutkan sujud dengan membaca:

Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.

Setelah itu duduk sejenak sambil membaca:

Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.

Selanjutnya sujud kembali dengan bacaan:

Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.

Usai rangkaian tersebut, dianjurkan memohon hajat kepada Allah SWT.

4. Memaknai Peristiwa Isra’ Mi’raj

Bulan Rajab juga identik dengan peristiwa besar dalam sejarah Islam, yakni Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini merupakan perjalanan Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina, lalu dilanjutkan ke Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Isra’ Mi’raj terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab, pada masa Rasulullah SAW tengah berduka karena wafatnya paman dan istri tercintanya, Khadijah. Dari peristiwa inilah umat Islam menerima perintah salat lima waktu.

Peringatan Isra’ Mi’raj menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas salat sebagai tiang agama.

5. Memperbanyak Sedekah

Bulan Rajab juga menjadi waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab Al-Ghunyah menjelaskan bahwa kata “Rajab” tersusun dari tiga huruf: ra’, jim, dan ba’. Masing-masing mengandung makna rahmat Allah, kemurahan Allah, dan kebaikan Allah.

Bersedekah di bulan Rajab diyakini memiliki keutamaan besar. Sebagaimana hadist nabi saw disebutkan bahwa orang yang bersedekah di bulan Rajab akan dijauhkan dari api neraka sejauh jarak burung gagak terbang dari sarangnya hingga mati karena tua, yang menurut sebagian pendapat mencapai usia 500 tahun.

Demikian 5 amalan yang dianjurkan dijalankan pada bulan Rajab. Semoga informasi ini bermanfaat. 


Topik

Agama bulan rajab amalan sunnah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Batu Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri