Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Dari Balik Jeruji Jadi Guru Al-Qur’an, Napi Lapas Malang Diwisuda dengan Haru

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Dec - 2025, 19:22

Placeholder
Momen prosesi wisuda guru Al-Qur’an Metode Ummi Angkatan IX di Lapas Kelas I Malang (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Lapas Kelas I Malang kembali membuktikan bahwa tembok penjara tak membatasi seseorang untuk berubah dan memberi manfaat. Melalui Pondok Pesantren At-Taubah, puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) resmi diwisuda sebagai santri sekaligus guru Al-Qur’an Metode Ummi Angkatan IX. 

Prosesi wisuda yang digelar di Masjid At-Taubah Lapas Kelas I Malang berlangsung khidmat dan sarat makna. Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat struktural dan pegawai lapas, pengurus Ummi Foundation, Rampak Naong Malang, serta para wali santri. Kehadiran keluarga menjadi penyemangat tersendiri bagi para wisudawan, menciptakan suasana haru dan kebanggaan di balik jeruji besi.

Baca Juga : 5 Kuliner Hidden Gem di Malang, Tak Banyak yang Tahu! 

Wisuda tahun ini terbagi dalam dua kategori. Pertama, Wisuda Pembelajaran Al-Qur’an Metode Ummi yang diikuti 30 WBP. Kedua, Wisuda Program Keagamaan Lanjutan meliputi Aqidatul Awam, Tahfidz, dan Khotib dengan jumlah wisudawan 19 orang. Seluruh program tersebut dijalankan secara terstruktur melalui Pondok Pesantren At-Taubah sebagai bagian dari pembinaan kepribadian warga binaan.

Menariknya, dari proses pembinaan tersebut lahir para guru Al-Qur’an yang berasal dari kalangan narapidana. Mereka tak hanya mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga dibekali kompetensi mengajar dengan Metode Ummi. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan spiritual yang dijalankan Lapas Kelas I Malang.

Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang konsisten mendukung pembinaan keagamaan di dalam lapas. Tak terkecuali para napi yang mampu menjadi lebih baik meski di balik jeruji besi. 

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ummi Foundation, para pengajar, serta seluruh pihak yang telah mendukung perkembangan WBP santri Pondok Pesantren At-Taubah hingga mampu melahirkan guru dan santri Al-Qur’an yang hari ini diwisuda,” ujar Teguh. 

Menurut Teguh, pembinaan keagamaan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan mendorong perubahan perilaku warga binaan. Keberhasilan mencetak guru Al-Qur’an dari balik jeruji, kata dia, merupakan hasil kerja bersama dan komitmen berkelanjutan seluruh elemen.

Baca Juga : Cara Cek dan Pencairan BSU Guru Non-ASN Kemenag, Berikut Langkahnya

Ia juga berpesan agar para wisudawan tidak berhenti belajar dan terus memperbaiki diri. “Saya berharap para WBP wisudawan dapat terus bertumbuh menjadi pribadi yang baik, bermanfaat, dan mampu membawa nilai-nilai kebaikan hingga nanti bebas dan kembali ke tengah masyarakat,” tuturnya.

Melalui wisuda ini, Lapas Kelas I Malang menegaskan komitmennya menghadirkan pembinaan yang berdampak nyata. Tak sekadar menjalani masa pidana, warga binaan didorong menjadi pribadi religius, berakhlak, dan siap kembali ke masyarakat sebagai agen kebaikan, bahkan sebagai guru Al-Qur’an.


Topik

Peristiwa Guru Al-Qur’an Napi Lapas Kelas 1 Malang Lapas Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Batu Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa