JATIMTIMES - Melalui laman resminya Persebaya telah memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Eduardo Perez sebagai pelatih kepala. Dalam laga terakhirnya Eduardo memang gagal membawa kemenangan bagi Persebaya.
Persebaya dan Arema FC bermain sama kuat 1-1 dalam laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22/11).
Baca Juga : Mengenal FIFA Series 2026: Ajang Bergengsi yang Bawa Banyak Keuntungan bagi Indonesia
Memasuki babak kedua, Persebaya langsung menggebrak. Pada menit ke-54, Dejan Tumbas mengeksekusi tendangan bebas mengarah ke tiang dekat, namun bola masih melebar tipis dari gawang Lucas Frigeri.
Namun petaka datang sembilan menit kemudian. Di menit ke-63, Arema FC membuka keunggulan melalui gol bunuh diri Dime Dimov yang salah mengantisipasi bola. Tim tamu unggul 0-1.
Dua menit berselang, momentum berubah ketika wasit Rio Permana mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Matheus Blade. Arema FC pun harus bermain dengan 10 pemain. Pelatih Eduardo Perez langsung merespons dengan menambah daya serang, memasukkan Rizky Dwi menggantikan Malik Risaldi.
Keputusan itu berbuah hasil. Pada menit ke-73, Bruno Moreira sukses menyamakan kedudukan. Sontekannya ke tiang jauh tak mampu dibendung Lucas, membuat skor berubah menjadi 1-1.
Persebaya terus menekan hingga akhir laga. Menit ke-89, kemelut terjadi tepat di depan gawang Arema FC, namun tak ada pemain yang berhasil menyambar bola.
Baca Juga : Masih Ada Waktu untuk Voting Rizky Ridho di Puskás Award, Pemenang Diumumkan 3 Desember 2025
Di sisi lain, Arema hampir mencuri kemenangan. Pada menit 90+3, Ian Puleillo melepaskan sontekan berbahaya di kotak penalti, tetapi bola melintas tipis di samping gawang Ernando Ari.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tambahan tercipta. Persebaya tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan meraih 16 poin.
Sejak melatih Persebaya pada 11 laga awal ini Eduardo hanya berhasil membawa empat kali kemenangan bagi tim. Sementara sisanya empat kali imbang dan tiga kali kalah. Selain itu catatan buruk lainnya adalah Persebaya gagal menang lawan Arema di kandang tak seperti tahun sebelumnya yang selalu menang.
