JATIMTIMES — Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar Wisuda Sarjana XX pada Sabtu, 22 November 2025, di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar. Sebanyak 701 sarjana dari enam fakultas dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka yang berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, pemuka agama, serta para mitra akademik dan industri.
Prosesi wisuda menjadi tonggak penting bagi kampus yang mengusung visi The Entrepreneurial University tersebut. Tema wisuda tahun ini, “Generasi Unggul Berjiwa Wirausaha Siap Menghadapi Transformasi Digital”, menegaskan orientasi Unisba untuk melahirkan lulusan yang tangguh menghadapi perubahan teknologi dan dinamika ekonomi global.
Laporan Akademik: 701 Sarjana dari Enam Fakultas
Baca Juga : UWG Malang Gelar Wisuda Ke-85, Turut Resmikan Prodi Baru
Wakil Rektor I Unisba Blitar, Ir. Tri Kurniastuti, dalam laporannya menyampaikan bahwa para wisudawan berasal dari program-program studi sarjana yang berada di bawah enam fakultas, yakni Fakultas Teknik dan Informatika yang menaungi Program Studi Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Sistem Komputer; Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, dan Ilmu Ternak; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Sosiologi, dan Ilmu Komunikasi; Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Akuntansi dan Manajemen; Fakultas Hukum dengan Program Studi Ilmu Hukum; serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mencakup Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, PPKn, Pendidikan Biologi, dan PGSD. Adapun Fakultas Agama Islam yang merupakan fakultas baru di Unisba Blitar, sejauh ini belum memiliki lulusan sarjana.
Tri Kurniastuti menegaskan bahwa seluruh lulusan telah memenuhi standar akademik yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor tentang kelulusan mahasiswa Tahun Akademik 2024/2025. Ia menyebut bahwa wisuda bukan sekadar pengukuhan gelar, tetapi momentum awal bagi para sarjana untuk mengabdi kepada masyarakat, sembari menyampaikan apresiasi kepada seluruh orang tua dan dosen yang telah mendampingi mahasiswa hingga menyelesaikan studi.
“Kami percaya para lulusan ini akan menjadi generasi yang mampu membawa nama baik Unisba Blitar di dunia kerja maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.

Rektor: Wisuda Bukan Akhir, Tetapi Gerbang Pengabdian
Dalam sambutannya, Rektor Unisba Blitar Dr. H. Soebiantoro, M.Si. menekankan bahwa wisuda bukan hanya momen syukur, tetapi juga sebuah tanggung jawab bagi setiap lulusan. Ia menyatakan bahwa gelar sarjana adalah amanah yang harus diwujudkan melalui kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Soebiantoro menegaskan bahwa Unisba berkomitmen menjadi kampus kewirausahaan berbasis nilai Islam. Ia menyampaikan bahwa dunia digital membawa tantangan yang tidak bisa dihindari, sehingga lulusan harus memiliki pola pikir kreatif, adaptif, dan berani membuka peluang baru. “Yang tidak bergerak akan tergilas, dan yang tidak belajar akan tertinggal,” tegasnya.
Rektor menambahkan bahwa jiwa entrepreneur bukan sekadar kemampuan bisnis, melainkan keberanian mengambil keputusan, menciptakan solusi ketika orang lain melihat masalah, dan kemampuan membaca peluang pada setiap perubahan.

Teladan: Ibnu Sina, Abdurrahman bin Auf, dan Pemimpin Global Muslim
Dalam pidatonya, Soebiantoro mengajak para lulusan meneladani kecerdasan dan ketekunan Ibnu Sina yang tidak pernah berhenti belajar bahkan ketika telah menjadi ilmuwan besar dunia. “Yang akan membuat kalian bertahan bukan gelar, tetapi kerendahan hati untuk terus belajar,” ujarnya.
Ia juga mengangkat keteladanan Abdurrahman bin Auf, sahabat Nabi yang sukses sebagai entrepreneur beretika karena kejujuran dan kerja kerasnya. Pesan yang ditinggalkan rektor sangat jelas: beranilah memulai dari nol dan jadilah pencipta peluang, bukan sekadar pencari pekerjaan.
Selain itu, Soebiantoro menyampaikan refleksi atas terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota Muslim pertama di New York. Menurutnya, kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa nilai keadilan, amanah, serta keberpihakan pada masyarakat dapat mengantar seorang pemimpin tampil di panggung global. Ia menegaskan bahwa Unisba Blitar harus melahirkan generasi yang mampu bersaing secara internasional tanpa kehilangan akar nilai keislaman. “Dunia membutuhkan pemimpin yang cerdas, berintegritas, dan tetap berpijak pada nilai moral,” ujarnya.

IPK Terbaik dan Para Pelopor Unisba 2025
Baca Juga : Wali Kota Blitar Pimpin Rakor, Pacu Pembangunan Gerai dan Gudang Koperasi Merah Putih di 21 Kelurahan
Dalam wisuda ke-20 ini, Unisba Blitar juga memberikan penghargaan kepada para mahasiswa berprestasi dari berbagai fakultas. Kampus menetapkan enam wisudawan dengan IPK tertinggi sebagai representasi keunggulan akademik di program studi masing-masing. Mereka adalah Stela Juni Mawardani dari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Informatika, dengan IPK 3,94; Agung Hendra Kusuma dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Peternakan, dengan IPK 3,97; Leny Mastora dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dengan IPK 3,93; Santi Wulandari dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, dengan IPK 3,90; Muhammad Adib Saputra dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, dengan IPK 3,90; serta Yeni Farinawati dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang meraih IPK 3,90. Para penerima penghargaan ini dinilai sebagai lulusan dengan capaian akademik terbaik di angkatannya.
Selain prestasi akademik, Unisba juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang menunjukkan keberhasilan dalam dunia usaha melalui kategori Mahasiswa Pelopor Wirausaha Muda 2025. Penghargaan ini diberikan kepada Muhammad Ikhsan Mandiri dari Teknik Informatika yang mengembangkan usaha Mandiri Jaya Computer; Kurnia Senja Caesar Saputra dari Ilmu Ternak dengan usaha Raja Kampung Farm; Vaulla Ine Febriyanti dari Manajemen dengan usaha Rimbawangimakeup; Arif Ridwanto dari Ilmu Komunikasi melalui usaha Pick Up Tacos & Parfume Sylphora; Erika Salsabila Zahro’ dari PGSD dengan Bimbingan Belajar Ahe Tembalang; serta Angger Bagus Putra Bakti dari Ilmu Hukum dengan usaha Angger Hortikultura. Penghargaan ini dimaksudkan untuk menguatkan karakter kewirausahaan sebagai identitas kampus berbasis entrepreneur.
Adapun untuk kategori Pelopor Kepemimpinan 2025, kampus memberikan penghargaan kepada dua mahasiswa yang dinilai menunjukkan kapasitas kepemimpinan dan konsistensi dalam pengabdian organisasi sepanjang masa studi, yaitu Ziyadatu Sinta dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, serta Dinda Ikhlimah Syahrani dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka dalam membangun iklim organisasi mahasiswa yang sehat, kolaboratif, dan berorientasi pengabdian.

Orasi Ilmiah LLDIKTI Wilayah VII: Tantangan Perguruan Tinggi di Era Digital
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., turut menyampaikan orasi ilmiah yang memberikan perspektif strategis mengenai kesiapan lulusan menghadapi era digital. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa kemampuan inovasi, kolaborasi dengan dunia industri, serta penguatan karakter merupakan modal fundamental bagi generasi muda untuk bertahan dalam kompetisi global yang kian cepat berubah.
Sawitri menambahkan bahwa lulusan perguruan tinggi tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi harus mampu menerjemahkannya menjadi solusi nyata. “Ke depan, kalian harus menjadi problem solver yang tidak hanya adaptif, tetapi juga berani memimpin perubahan,” ujarnya di hadapan para wisudawan.

Amanah Ilmu untuk Membangun Daerah
Pada penutupan acara, Rektor Soebiantoro menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah daerah, yayasan, para dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh panitia wisuda. Ia menegaskan harapan agar seluruh lulusan membawa nama Unisba sebagai lambang kebaikan, karya, dan akhlak mulia.
“Jadilah generasi yang berani bersuara, berani berkarya, dan berani memberi manfaat,” ujarnya.
Dengan pengukuhan 701 sarjana baru, Unisba Blitar meneguhkan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul untuk Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan Indonesia. Para lulusan diharapkan menjadi motor penggerak inovasi, kewirausahaan, dan pemimpin muda berkarakter di tengah arus transformasi digital.
