JATIMTIMES – Tepat pada Jumat pagi, 21 November 2025, suasana Pendopo Rakyat Situbondo tampak lebih dinamis dari biasanya. Di tempat inilah, Yakup Alek Susanto resmi dilantik sebagai Camat Besuki, menggantikan pejabat sebelumnya, Taufan Andhika Jaksana. Prosesi berlangsung khidmat, namun penuh optimisme terhadap babak baru pemerintahan di Kecamatan Besuki.
Usai dilantik, Yakup tidak menunggu lama untuk memaparkan langkah-langkah prioritas yang akan digarap pada masa awal kepemimpinannya. Program utama yang langsung disorotnya adalah penataan kebersihan, sebuah agenda yang selaras dengan instruksi langsung Bupati Situbondo.
Baca Juga : Dispendukcapil Kabupaten Blitar Pacu Reformasi Layanan Adminduk, Targetkan Predikat WBBM pada 2026
Menurutnya, Besuki harus menjadi wilayah yang benar-benar bersih dan nyaman bagi seluruh warganya.
Yakup menegaskan bahwa persoalan sampah tidak boleh dipandang kecil dan tidak boleh hanya ditangani di titik-titik tertentu. Ia menyebut pola pikir lama yang hanya fokus membersihkan area sungai sudah tidak relevan lagi.
“Program yang utama itu, Bapak Bupati menginginkan Besuki itu bersih dari sampah. Terutamanya bukan hanya di Sungai, tapi semuanya, baik jalan dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Gagasan kebersihan yang diusungnya tidak berhenti pada sektor lingkungan saja, tetapi juga menyentuh aspek kesadaran masyarakat. Menurut Yakup, upaya menjaga kebersihan tidak akan berhasil tanpa dukungan warga, perangkat desa, dan berbagai elemen pendukung lainnya. Karena itu, ia siap menggerakkan seluruh jaringan kecamatan untuk memastikan program ini berjalan konsisten.
"Langkah utama akan ada pendekatan ke masyarakat Besuki khususnya di wilayah rentan kerusakan lingkungan atau pembuangan sampah sembarangan, seperti bantaran sungai, pasar dan pesisir," ungkapnya.
Selain isu sampah, Yakup turut menaruh perhatian pada kondisi infrastruktur, terutama jalan yang menjadi sarana vital bagi mobilitas masyarakat. Ia menilai, seorang camat tidak cukup duduk di balik meja. Camat, katanya, harus mengetahui secara detail kondisi riil lapangan. Mulai dari jalan yang rusak ringan, rusak berat, hingga mana yang perlu segera ditingkatkan kualitasnya.
“Jalan itu harus diketahui oleh camat, mana yang rusak dan mana yang perlu ditingkatkan,” tegas Yakup. Ia memastikan bahwa pemetaan kondisi jalan ini akan menjadi dasar penyusunan prioritas pembangunan di Besuki.
Baca Juga : Pedoman Lengkap Hari Guru Nasional 2025 Dirilis: Inilah Arahan Resmi Kemendikdasmen untuk 25 November
Dalam kesempatan itu, Yakup juga mengungkapkan bahwa pengangkatannya sebagai Camat Besuki datang secara tiba-tiba tanpa pernah ia duga sebelumnya. Ia mengaku benar-benar tidak mengetahui bahwa dirinya akan diberi amanah baru tersebut.
“Oh, nggak tahu lah. Benar-benar tidak tahu mau jadi camat itu,” tuturnya sambil tersenyum.
Kendati begitu, Yakup menegaskan bahwa kejutan tersebut tidak mengurangi tekadnya untuk bekerja maksimal. Ia memastikan siap menjalankan amanah yang diembankan kepadanya. “Atas tugas dan amanah yang ditugaskan, saya siap melaksanakan tugas untuk menjadi Camat Besuki,” tegasnya.
Dengan penuh semangat, Yakup menyatakan bahwa dirinya akan segera melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan seluruh perangkat kecamatan serta perangkat desa di wilayah Besuki. Hal ini penting agar seluruh rencana kerja, mulai dari penanganan kebersihan hingga perbaikan infrastruktur, dapat dijalankan dengan cepat dan tepat sasaran.
Pelantikan ini sekaligus menjadi harapan baru bagi masyarakat Besuki. Dengan gaya kepemimpinan yang terukur dan berorientasi pada tindakan, Yakup diharapkan mampu membawa perubahan nyata, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, infrastruktur yang lebih layak, dan pelayanan kecamatan yang semakin dekat dengan masyarakat.
