JATIMTIMES – Kebakaran melanda sebuah ruko tiga lantai yang digunakan sebagai warung makan di Jalan I.R. Rais, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Minggu (16/11/2025). Saat kebakaran, pemilik warung sempat terjebak dan kepulan asap hitam yang membubung tinggi membuat warga sekitar panik.
Ridho, warga yang pertama melihat kejadian tersebut, mengungkapkan kondisi kobaran api terlihat membesar saat keluar rumah. “Api cepat sekali naiknya. Asapnya juga hitam pekat. Warga langsung melapor ke damkar karena khawatir merembet ke bangunan lain,” ujar Ridho.
Baca Juga : Bupati Fawait Tegaskan Kemandirian Fiskal dan Percepatan Program Prioritas dalam Paripurna DPRD Jember
Lima unit mobil pemadam kebakaran dan 20 personel dikerahkan ke lokasi. Petugas dan warga langsung melakukan pemadaman. Di tengah proses pemadaman, didapati adanya satu orang yang diduga terjebak di lantai dua bangunan.
Kepala UPT PMK Kota Malang Pandu Rizki Darmawan mengatakan, kebakaran munculnya berada di lantai satu, tepatnya di area dapur yang sudah dipenuhi asap pekat ketika petugas tiba.
“Saat kami menerima laporan, ada seorang perempuan pemilik warung, yang terjebak di lantai dua. Akses menuju dalam bangunan penuh asap, sehingga tim harus menggunakan alat bantu pernapasan untuk masuk,” tetang Pandu.
Petugas akhirnya berhasil mencapai lantai dua dan mengevakuasi korban dalam kondisi selamat. Setelah itu, upaya pemadaman dilanjutkan hingga api benar-benar dapat dikendalikan dengan pendinginan.
“Total waktu penanganan kurang lebih 76 menit, dengan mengerahkan 6 ribu liter air. Setelah api padam, kami melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada titik api tersembunyi,” ungkap Pandu.
Baca Juga : Benarkah Skip Sarapan Sebabkan Lonjakan Gula Darah? Ini Kata Dokter
Hasil asesmen di lokasi menunjukkan sekitar 100 meter persegi area bangunan terdampak. Kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 juta. Dari pemeriksaan awal, kebakaran diduga kuat dipicu kebocoran selang atau saluran gas elpiji di dapur warung.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Karena itu, pihaknya menegaskan pentingnya pengecekan rutin instalasi gas, terutama bagi para pelaku usaha kuliner.
“Kebocoran gas menjadi salah satu pemicu kebakaran yang paling sering terjadi. Kami berharap masyarakat lebih waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutup Pandu.
