JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Batu pada Sabtu (8/11/2025) menyebabkan tebing pelengsengan nonteknis di Jalan Sumberbrantas, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, mengalami longsor. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, material longsor menutup sebagian saluran drainase di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Suwoko menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB Sabtu 8 November2025. Laporan diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) pada Minggu (9/11/2025) pukul 12.00 WIB.
Baca Juga : Viral Amplop Buwuhan Tamu Pernikahan Dibuka dan Dicatat Langsung di Layar Komputer
“Hujan dengan intensitas tinggi membuat tanah di sekitar pelengsengan menjadi jenuh dan labil. Akibatnya, struktur tanah longsor dengan dimensi panjang sekitar 13 meter, tinggi 8 meter, dan lebar 1 meter,” jelas Suwoko.
Meskipun skala longsor tergolong lokal, dampaknya cukup mengganggu saluran air. Material tanah yang menutup drainase berpotensi menyebabkan genangan di badan jalan bila hujan deras kembali terjadi.
BPBD Kota Batu langsung melakukan langkah tanggap cepat di lokasi dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur, Polsek Bumiaji, perangkat desa setempat, relawan, dan warga sekitar. Alat berat pun diturunkan dalam pembersihan.
“Kami sudah menurunkan tim untuk kaji cepat, berkoordinasi dengan pihak terkait, serta melakukan pembersihan material longsor secara manual dan menggunakan alat berat agar aliran air segera normal,” imbuh Suwoko.
Kini kondisi di lapangan sudah terkendali. BPBD juga memberikan rekomendasi agar dilakukan tindak lanjut pasca-bencana, termasuk perbaikan struktur pelengsengan untuk mencegah longsor susulan.
Baca Juga : Gagal Eligible di Magang Nasional Batch 2? Begini Cara Perbaiki NIK dan Data PDDikti
Suwoko mengimbau masyarakat yang beraktivitas terutama wilayah Kecamatan Bumiaji, agar tetap waspada terhadap potensi bencana tanah longsor maupun banjir akibat curah hujan tinggi di awal musim penghujan ini.
“Kami terus memantau kondisi cuaca dan potensi bencana. Masyarakat dapat segera melapor ke Pusdalops BPBD jika menemukan tanda-tanda tanah retak atau tebing mulai labil,” tutup Suwoko.
