Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Fraksi PDIP DPRD Jatim Soroti Kasus HIV Tertinggi Nasional: Stigma dan Diskriminasi Harus Dihapus

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

07 - Nov - 2025, 18:43

Placeholder
Anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim Hari Yulianto.

JATIMTIMES - Angka kasus HIV di Jawa Timur (Jatim) kembali menempati peringkat pertama nasional. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim Hari Yulianto.

Ia menilai, minimnya pemahaman masyarakat tentang cara penularan HIV menjadi salah satu penyebab utama tingginya kasus. Masih banyak yang beranggapan bahwa HIV bisa menular lewat sentuhan atau udara, padahal penularan hanya terjadi melalui darah, cairan sperma, cairan vagina, dan ASI. “Edukasi harus diperluas, stigma dan diskriminasi harus dihapus. Jangan sampai orang takut tes atau berobat hanya karena takut dicap negatif,” tegasnya.

Baca Juga : Mas Ibin Buka Wali Kota Cup 2025: Pencak Silat Jadi Wadah Pembinaan Mental dan Patriotisme

Ia menegaskan pentingnya memperkuat edukasi, deteksi dini, dan akses layanan kesehatan untuk menekan laju penularan virus mematikan tersebut. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2025, jumlah orang dengan HIV (ODHIV) di Jatim mencapai sekitar 65.238 orang, tertinggi di Indonesia. 

Dalam periode Januari hingga Maret 2025 saja, ditemukan 2.599 kasus baru, angka yang juga menjadi yang tertinggi secara nasional. Wilayah dengan kasus terbanyak berada di Sidoarjo, Surabaya, Malang dan Banyuwangi.

“Data ini menjadi alarm bagi kita semua. Pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat harus bersatu melakukan langkah nyata. Penanganan HIV tidak cukup dengan pengobatan, tetapi juga perlu membangun kesadaran dan kepedulian sosial,” ujar Hari Yulianto.

Hari juga menekankan pentingnya pencegahan melalui perilaku aman dan layanan medis yang memadai. Ia mendorong masyarakat untuk menggunakan kondom dalam hubungan berisiko, tidak berbagi jarum suntik, serta aktif melakukan cek kesehatan gratis (CKG) yang kini sudah bisa dilakukan kapan pun.

“Cegah lebih baik daripada mengobati. Tes dini dan pengobatan antiretroviral (ARV) terbukti efektif menekan jumlah virus sekaligus mencegah penularan ke orang lain,” jelasnya.

Baca Juga : DPC Partai Gerindra Kabupaten Situbondo Tegas Tolak Rencana Bergabungnya Budi Arie Setiadi ke Partai Gerindra

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa penanganan HIV tidak hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga perlu dukungan keluarga dan lingkungan sosial. “Masyarakat jangan menjauhkan penderita, justru harus memberi dukungan agar mereka patuh berobat. Ini bagian dari kemanusiaan,” ujarnya.

Hari Yulianto menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan, skrining, dan edukasi publik tentang HIV/AIDS. “Semakin cepat kita bergerak, semakin besar peluang menekan penularan. Tujuan akhirnya jelas: masyarakat Jawa Timur yang sehat, produktif, dan berdaya,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan hiv hiv/aids. fraksi pdip hari yulilanto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Batu Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan