JATIMTIMES - Pemkot Batu memastikan anggaran untuk Program Seribu Sarjana tersedia tahun ini. Dana beasiswa senilai Rp1,9 miliar telah disiapkan melalui kontribusi Forum Corporate Social Responsibility (CSR).
Wali Kota Batu Nurochman mengatakan, saat peluncuran program bulan lalu, mulanya dana yang diterima hanya sebesar Rp500 juta. Dana tersebut kemudian bertambah hingga mencapai Rp1,5 miliar.
Baca Juga : Harhubnas 2025, Wali Kota Blitar Resmikan Angkutan Sekolah Gratis dan Apresiasi Pekerja Transportasi
"Ada tambahan juga dari CSR Rp425 juta, sehingga kalkulasinya sekitar hampir dua miliar," ungkap Nurochman belum lama ini.
Wali kota yang disapa Cak Nur itu menyebut peminat program tersebut nyatanya cukup besar. Ada sebanyak 284 pendaftar. Namun hanya sekitar 214 mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Mereka yang lolos akan mendapatkan bantuan pembiayaan uang kuliah tunggal (UKT) dari program seribu sarjana. "Di HUT Kota Batu nanti akan dikumpulkan untuk launching. Mereka yang lolos dan terverifikasi (Untuk mendapatkan beasiswa seribu sarjana)," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori menjelaskan, pendaftar program tersebut seluruhnya berstatus sebagai mahasiswa aktif. Itu sebabnya, saat masa seleksi administrasi, pendaftar dilakukan verifikasi dan sinkronisasi langsung ke pihak kampus. "Kami juga pastikan penerima tidak menerima beasiswa lain," ujarnya.
Untuk tahun ini, Chori mengaku hanya membuka kuota untuk mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan semester 1. Itu juga dibuktikan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25 dan menyertakan kartu rencana studi (KRS) yang sesuai dengan kriteria penerima beasiswa. "Sesuai arahan, disesuaikan yang jurusan pariwisata, pertanian, teknik dan vokasi," kata Chori.
Para peserta penerima beasiswa yakni yang menempuh studi di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Batu. Sebut saja Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Terbuka (UT), Universitas Merdeka (Unmer), Universitas Widya Karya, Universitas Ma Chung, Politeknik Sahid dan Universitas Dr Soetomo Surabaya. Dengan estimasi pembiayaan mencapai Rp5-6 juta per semester.b"Kami juga cek langsung kondisi ekonomi dan rumah penerima," sebut Chori.
Baca Juga : Wabup Lathifah Audiensi dengan Kemensos dan Kemen-PU, Bahas Sekolah Rakyat hingga Jalan Tol Malang-Kepanjen
Artinya, ada visitasi secara langsung untuk membuktikan kondisi ekonomi mahasiswa program seribu sarjana. Karena kuotanya benar-benar terbatas, dirinya mengaku harus cukup jeli dalam menyeleksi.
Mantan kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu itu berujar, saat ini program tersebut belum tersalurkan secara resmi kepada mahasiswa. Yang jelas, penyaluran akan dilakukukan dalam waktu dekat.
"Sesuai kesepakatan dengan Pemkot Batu, kemungkinan saat HUT Kota Batu akan diserahkan secara simbolis," tandasnya.