9 SD dan 2 SMP di Kota Batu Dapat Bantuan Rehabilitasi Gedung Sekolah

17 - Sep - 2025, 04:04

Sejumlah ruang kelas di SD Negeri Sisir 1 sedang dilakukan rehabilitasi.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Sejumlah 11 sekolah tingkat SD dan SMP mendapatkan bantuan rehabilitasi fisik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Pembangunan rehabilitasi itu dilakukan setelah pengajuan perbaikan karena kondisi bangunan yang mengalami kerusakan.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu Daud Andoko mengatakan, proyek rehabilitasi fisik fasilitas pendidikan di Kota Batu terus berjalan. Ia merincikan, 11 sekolah yang saat ini direnovasi sekaligus terdiri atas 2 SMP negeri dan 9 SD negeri di Kota Batu.

Baca Juga : Dulu Bobol 23 Sekolah di Jombang, Kini Jinar Kembali Ditangkap

Pada lembaga pendidikan SD, sekolah yang mendapat perbaikan di antaranya SDN Beji 1, SDN Sisir 1, SDN Dadaprejo 1, SDN Temas 1, SDN Torongrejo 1, SDN Bulukerto 1, SDN Oro-Oro Ombo 3, SDN Sumberejo 2, SDN Gunungsari 2, SMPN 4 Batu dan SMPN 6 Batu.

"Jadi, saat ini ada 11 sekolah negeri yang sudah mulai berproses (rehabilitasi)," ungkapnya. 

Berdasarkan pantauan di SD Negeri Sisir 1 Batu belum lama ini, pembangunan sekolah sudah dimulai. Prosesnya menyasar tiga ruang kelas dengan melakukan pergantian atap hingga pengecatan tembok.

Rehabilitasi sekolah itu dilaksanakan secara bertahap. Setelah sebelumnya ada tiga SD negeri yang mendapatkan kucuran dana rehab. Yakni SDN Ngaglik 2, SDN Sisir 4 dan SDN Tulungrejo 4.

Sementara prosesnya sampai sekarang masih berkisar 10-20 persen saja. Itu lantaran pengerjaannya baru dimulai dalam minggu-minggu ini. "Deviasi rata-rata 1-2 persen dari perkiraan," tambahnya.

Dikatakannya, mayoritas rehabilitasi fisik yang dilakukan untuk merenovasi ruang kelas. Seperti yang bergulir di SDN Beji 1, SDN Sisir 1, SDN Dadaprejo 1, SDN Temas 1, SDN Torongrejo 1, SDN Bulukerto 1, SMPN 4 Batu dan SMPN 6 Batu.

Baca Juga : Kasus Penggelapan Truk Warga Pujon Berujung Damai, Polres Batu Fasilitasi Restorative Justice

Sebelumnya, pengajuan rehabilitasi disampaikan ke dinas lantaran ruang kelas sudah tidak representatif. Seperti sudah atap bocor bahkan hingga jebol. Sehingga dikhawatirkan membahayakan siswa saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Anggaran yang digunakan untuk rehabilitasi fisik belasan sekolah tersebut cukup besar. Yakni sebesar Rp 8,24 miliar. Dana tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Targetnya bisa serentak selesai di 15 Desember nanti.

Menurut Daud, beberapa sekolah diantaranya juga membangun jamban, tempat ibadah hingga laboratorium. "Seperti di SDN Oro-Oro Ombo 3 dan SDN Sumberejo 2. Kemudian juga pembangunan pagar yang dilakukan di SDN Gunungsari 2," imbuhnya.