Klarifikasi Kholiq Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang: Koordinasi dengan Petani di Jakarta, Tak Pakai Fasilitas Negara
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Sep - 2025, 09:35
JATIMTIMES - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang H. Kholiq mengkonfirmasi jika dirinya ke Jakarta bukan dalam rangka agenda kedewanan. Melainkan dalam rangka menghadiri agenda rapat koordinasi yang dilangsungkan oleh Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI).
Pernyataan yang disampaikan Kholiq tersebut sekaligus ia tujukan untuk membantah kabar dirinya melakukan kunjungan dewan ke luar kota, di tengah situasi yang tak kondusif yang terjadi pada belakangan ini.
Baca Juga : Di Tengah Situasi Tidak Kondusif, Darmadi: Kunker Anggota DPRD Kabupaten Malang ke Luar Daerah Dibatasi
Dalam klarifikasinya kepada JatimTIMES, Kholiq menegaskan bahwa kepergiannya ke Jakarta tersebut dalam rangka membahas anjloknya harga gula yang turut dikeluhkan para petani tebu.
"Itu urusan di luar kedewanan, saya ini kan Bendahara Umum DPN APTRI yang berkantor di sekitar Sungai Gerong, di Jalan Thamrin, dekat Hotel Liberty, Thamrin, Jakarta," ujar Kholiq kepada JatimTIMES, Senin (1/9/2025) malam.
Sebelumnya, diakui Kholiq, dirinya memang mengetahui rumor kepergiannya ke Jakarta dalam rangka kegiatan kedewanan dari awak media. Bahkan dirumorkan menggunakan fasilitas negara.
Padahal, sebelum pada agenda baru-baru ini, Kholiq mengaku sudah sering ke Jakarta. Bukan dalam rangka kegiatan kedewanan, namun menghadiri kegiatan membahas nasib para petani tebu lantaran posisinya yang sebagai Bendahara Umum DPN APTRI.
"Bukan kegiatan dewan, saya itu ke Jakarta dalam rangka urusan di luar dewan. Kebetulan saya ini pengurus, saya Bendahara Umum DPN APTRI. Jadi saya sering ke Jakarta karena memang urusan petani tebu yang belum clear. Termasuk membahas terkait dengan rendahnya harga gula," ujar Kholiq.
Baca Juga : Keluarga Tangisi Aksi 13 Terduga Pelaku Perusakan Polsek Pakisaji dan Pos Polisi
Sebagaimana diketahui, belakangan ini memang ramai pemberitaan soal anjloknya harga gula. Hal itu membuat para petani resah, sehingga pengurus DPN APTRI sering melakukan pembahasan guna mencarikan solusi bagi para petani tebu.
"Dan yang terpenting, saya tidak minta uang ke dewan. Bisa di cek di setwan (Sekretariat Dewan Kabupaten Malang). Saya minta biaya ke setwan atau enggak, monggo, silahkan dicek saja. Jadi itu yang terpenting, saya tidak minta anggaran dewan saat ke Jakarta," pungkas Kholiq yang juga merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.